fayzaic

membingkai mozaic pengabdian untuk negeri

Alex, Bakat yang (Sementara) Terhimpit Nasib

62 Comments

“Tidak, aku sama sekali tidak menyesali keberadaan ku di pulau ini. Karena di sini lah aku menemukan mutiara-mutiara yang tertutup lumpur itu. Murid-muridku yang cemerlang. sayang kecemerlangan mereka tertutup kelabunya nasib. Namun aku menemukannya, berusaha memolesnya sehingga mereka tau mereka punya sesuatu untuk mereka asah dan banggakan,”

 

Berbadan kecil, kulitnya hitam dan rambut yang kemerahan akibat sengatan matahari pantai. Leher dan telinganya penuh daki yang sudah mengerak, dia adalah Alex Lintoho, bila sebelumnya kawan sudah akrab dengan Aldini di tulisan sebelumnya, Alex adalah teman sekelas Aldini di kelas 6 di SD GMIST Yobel Lamanggo.

Alex Lintoho, keakuratan memandang objek membuatnya mampu menghasilkan gambar yang bagus.

Seperti halnya anak-anak lainnya, kesan pertama melihat Alex tidak ada yang istimewa. Hal berbeda bila kita memandang wajahnya lebih jauh, kita akan melihat kedalaman matanya yang berkilat seolah memancarakan kecerdasan. Bukan kecerdasan matematika atau sains dan semacamnya, tapi ini adalah kecerdasan yang lain. Tuhan menganugerahkan tangan kidal yang hebat pada Alex, ia mampu menggambar dengan sangat baik. Jika ia sudah melihat suatu objek, dia akan menggambarnya dengan sangat akurat. Apa ini berhubungan dengan sorot mata yang aku anggap berbeda itu, entahlah.

 

Buku pelajarannya penuh dengan gambar-gambar hasil coretan tangannya. Hal itu yang membuat aku tak ragu memilihnya mewakili sekolah dalam lomba menggambar tingkat kecamatan dalam rangka memperingati hati pendidikan Nasional pada 2 Mei 2014 lalu. Pemberitahuan mendadak perihal lomba ini membuat kami tak memiliki waktu banyak untuk melakukan persiapan. Namun bakat dan talentalah yang mengambil alih semua.

 

Berbekal pensil dan satu pak pensil warna yang dulu sempat ku beli di kota, Alex maju berlomba. Tangan kirinya dengan lincah menggambar bentuk-bentuk indah. Dalam setiap goresannya, ia seolah menceritakan detail mengenai latihan upcara yang digelar di sekolah.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, Alex menang. Dia berhasil menyabet juara satu lomba menggambar se kecamatan Biaro. Prestasi membanggakan yang membuat harum nama sekolah kami, SD GMIST Yobel Lamanggo. Dibalik prestasi gemilang Alex tersebut, ternyata ada kisah pilu, Alex berniat tidak melanjutkan sekolah, himpitan ekonomi tidak memberinya celah untuk melanjutkan pendidikan.

 

Alex Lintoho, muridku yang berbakat adalah seorang yatim piatu. Ayah ibunya sudah meninggal dalam kecelakaan laut. Tubuh mereka hilang, tak dapat ditemukan kala berlayar malam-malam mencari ikan. Suatu hal yang biasa terjadi di lingkungan pesisir. Selama ini, Alex tinggal dengan nenek satu-satunya yang sudah tua. Mereka hidup bersama menopang satu sama lain. Nenek Alex tak punya mata pencaharian lain selain berkebun. Keadaan inilah yang membuat Alex harus membantu neneknya di kebun setiap pulang sekolah. Mereka bertanam ubi dan kelapa.

Tulisan Alex dalam suatu tugas yang tak ingin melanjutkan sekolah karena harus membantu neneknya.

Tulisan Alex dalam suatu tugas yang tak ingin melanjutkan sekolah karena harus membantu neneknya.

Niat Alex tidak melanjutkan sekolah aku temukan dalam suatu tugas tentang apa yang akan dilakukan setelah lulus SD. Dalam tulisannya Alex akan membantu neneknya, berjuang bertahan hidup dengan berkebun, itulah Alex. Aku tak tahu bagaimana nasib akan menuntunnya. Namun aku yakin. Keterampilan tangan kirinya dalam menggambar suatu saat akan membawanya mengubah nasib.

62 thoughts on “Alex, Bakat yang (Sementara) Terhimpit Nasib

  1. Terharu, semoga segera ada tindak lanjut dari diknas, bukankah tugas kita adalah membantu sesama terlebih bagi yang berwenang

  2. Saya alumni SM3T nyesel gak buat tulisan seperti ini, tapi dulu memang gak ada sinyal sih, salut! harusnya dikti ngasih penghargaan nih, terlepas makna dari tiap-tiap tulisan, buat kayak gini emang harus di apresiasi siiiih

  3. Sejak awal mengikuti perkembangan blog ini, baru komen kali ini, dan ini adalah yang paling menggetarkan hati

  4. Kalau misal cerita-cerita dalam blog ini dibuat buku, akan lebih bermakna sekali, didistribusikan ke sekolah-sekolah tertinggal, menebarkan semangat pada mereka, karena tidak semua daerah ada jaringan internet

  5. Jangan hanya bisa berharap, tulisan ini semoga bisa mengetuk pihak-pihak terkait, GOD BLESS U Bu Guru!

  6. Bakat dan nasib, keduanya saling berkaitan, setidaknya anda sudah berusaha membantu melalui tulisan ini, salut

  7. Blog ini menjadi rujukan kisah-kisah inspiratif bagi seorang guru, inilah pengabdian, menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dicerna, ada kalanya sisi bathin manusia harus disentuh, harus! Tuhan bersama anda

  8. Sumpah, saya akan pilih calon presiden yang baca blog ini terus membantu Alex!

  9. Ayooooo bangkit Alex! *Terharuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

  10. Trenyuh, kapan-kapan posting juga suka dukanya ngelola blog ini, pasti seru, ini hebat!

  11. mari berdoa untuk Alex, agar segera ada solusi

  12. Ya Allah…..

  13. Blognya mantapbs…
    Lebih kreatif daripada guru kreatif…

  14. Jangan menyerah Alex. Kamu harus tetap belajar.

  15. Ayo Alex! Kamu Bisa!

  16. Setahu saya disana itu susah sinyal, tapi kok bisa nge-blog? pasti ada kisah menarik dibalik ini, semangat bu guru!

  17. Ada satu sisi dari hakekat seorang guru yang kadang terlupakan, terlalu fokus pada pakem, yakni KREATIVITAS, tapi anda mengelolanya dengan baik, salut blognya dan perjuangan anda, untuk Alex kamu harus tetap optimis, buat bangga nenekmu!

  18. Salut, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi lebih miris lagi kalau kita tidak tahu kalau ada mereka yang terhimpit nasib, saya setuju kalau ada gerakan yang mendukung ALex atau mungkin dinas terkait

  19. Membaca ini, rasanya sekolah mewah dengan gedung tinggi tak ada artinya

  20. Sudah saatnya blog ini mendapatkan sponsor, kisah-kisahnya inspiratif, tapi saya yakin itu bukan tujuan diciptakannya blog ini oleh bu guru, tapi lebih pada menyentuh sisi bathin manusia dengan keikhlasan, Ayoo semangat!

  21. Setiap masalah selalu ada jalan keluarnya, tulisan ini mungkin bisa jadi jalan keluar, anda hebat!

  22. Terus motivasi alex! Pasti ada jalan

  23. Inilah hakekat sm3t, lebih dari sekedar pengalaman untuk diamalkan, tapi juga pengalaman untuk dibagikan dan Insyaallah membawa perubahan, salam

  24. Kalau pulang, boleh nih jadi pembicara? ceritakan pengalaman dan soal penulisan blog ini

  25. Teruslah menulis, masa cuma ini? pasti ada yang lebih seru, gali terus Bu Guru! selama anda masih ada di sana

  26. Kalau saja sebelum berangkat guru-guru sm3t disarankan untuk menuliskan pengalamannya di blog, mungkin banyak cerita seru yang dituangkan, anda mengawalinya dengan baik, salut!

  27. Bagaimana bisa menulis blog? dulu saya pernah kesana sinyalnya sms atau telepon saja minta ampun sulitnya, malah pernah berminggu-minggu gak ada sinyal, anda beruntung

  28. Benang merah yang harus diambil dari tulisan anda adalah jangan pernah lelah memotivasi alex, buka wawasan seluasnya, neneknya akan lebih bangga kalau dia sekolah tapi tetap bisa menjaganya, salam

  29. Tetaplah berada di jalur kreatifitas nan berbudi seperti ini

  30. Tiap kali melihat blog para guru, saya bosan dengan penulisan yang lebih ke sisi akademis, tentang pelajaran, tentang rumus-rumus, tapi anda dengan sempurna menyentuh sisi bathin pembaca dengan realitas sosial semacam ini, gaya menulis anda menarik! terus berjuang!

  31. Pasti ada jalan untuk Alex, tetap tegar lex!

  32. Kegunaan teknologi harusnya seperti ini, turut berbagi rasa, kesadaran, instropeksi dan semoga ada perubahan, maju terus nak!

  33. Saya banyak bercermin dari blog anda, saya terinspirasi untuk membuat blog pribadi, karena pengalaman itu terlalu sayang untuk disimpan sendiri

  34. Hai, Tumpang juga? salam kenal, kebanggaan tersendiri jadi orang tumpang

  35. baru baca…. terharu banget
    sukses selalu buat Alex
    dan bu guru 🙂

Leave a comment